Gus Miftah merupakan seorang ulama yang memiliki nama lengkap Miftah Maulana Habiburrahman. Beliau ini lahir pada tanggal 5 Agustus 1981 dan seorang mubaligh di sebuah pesantren Sleman Yogyakarta. Beliau juga sering berdakwah dan menyelipkan kata bijak
Gus Miftah memulai menjadi seorang pendakwah ke kaum marjinal saat melaksanakan shalat di Mushola di Yogyakarta. Ia mulai mengadakan kajian agama rutin kepada para pekerja di kelab malam dan salon plus-plus.
Para pekerja kelab malam mengaku merasa kesulitan untuk mendapatkan akses keagamaan. Jika belajar agama di luar maka akan sering digunjing. Di kelab malam, Gus Miftah juga kerap memberikan motivasi-motivasi kehidupan ke pendengarnya.
Kata Bijak Gus Miftah
Mendengar kata-kata motivasi dari seorang ulama tentu saja bisa membuat semangat menjadi bangkit. Apalagi kalau kata-kata itu sangat relate dengan kehidupan seseorang. Seperti beberapa contoh kata motivasi di bawah ini.
Daftar Isi
[sembunyikan]1. Jodoh
Yakinlah bahwa suatu hari nanti akan datang seseorang di waktu yang tepat. Kedatangannya tentu untuk menetap bukan hanya nafsu sesaat
Kutipan pertama ini merupakan sebuah kutipan tentang jodoh. Mungkin ketika seseorang datang ke hidup kita mengira bahwa orang tersebut adalah jodoh kita, padahal belum tentu. Lalu ketika orang itu pergi, kita akan merasakan kehilangan yang mendalam.
Hal ini memang sering terjadi, tentu saja rasanya sakit. Akan tetapi tenang dan yakin bahwa Allah SWT pasti akan mendatangkan seseorang yang baru di hidup kita. Nantinya orang tersebut adalah orang yang tepat dikirim oleh Allah di waktu yang tepat juga.
2. Pasangan
Pasangan yang baik bukan dari pasangan yang banyak kelebihannya akan tetapi pasangan yang tidak meninggalkan kita saat tahu kekurangan kita
Quote Gus Miftah yang berikutnya adalah perihal pasangan. Jika seseorang mencintai pasangannya pasti dia tidak akan memikirkan kekurangan dan kelebihan. Ia akan menerima segala kekurangan dan kelebihan yang dimiliki oleh pasangannya.
Pasangan yang baik itu bukan datang dari pasangan yang banyak kelebihan. Akan tetapi pasangan yang baik datang karena mau menerima segala kekurangan pasangannya. Sebab tidak ada manusia yang sempurna karena semua manusia memiliki kekurangan dan kelebihannya.
Jika seseorang menilai kekuranganmu sebagai kelemahanmu maka sebaiknya pikir-pikir dulu apakah itu kriteria pasangan yang diinginkan? Cinta yang tulus bukan lahir dari seseorang yang hanya menerima apa adanya tetapi juga mau menerima segala kekurangan dan kelebihannya.
3. Kesederhanaan
Hidup sederhana tanpa utang tentu lebih damai dan tenang dibanding hidup kaya tetapi memiliki banyak hutang
Kutipan di atas bisa menjadi renungan untuk semua orang tentang kesederhanaan. Bukan tidak boleh menjadi kaya, akan tetapi sebaiknya jangan menjadi kaya dengan memiliki banyak hutang. Lebih baik hidup sederhana tanpa memiliki banyak hutang.
Mungkin Anda pernah mendengar istilah hidup sesuai dengan isi dompet. Itu adalah ungkapan yang benar, jangan memaksakan gaya hidup kalau memang tidak punya. Sebaiknya gunakan uang yang dimiliki untuk hal-hal bermanfaat saja.
4. Kebaikan Setelah Perjuangan
Apabila kalian yakin bahwa akan ada pelangi setelah hujan maka kalian juga harus yakin kalau akan ada kebaikan setelah perjuangan yang berat
Ketika ada cobaan datang tidak jarang manusia berpikir bahwa itu adalah akhir segalanya. Padahal bad day bukan berarti bad life, bisa saja akan muncul hadiah yang tidak disangka-sangka, buah dari kesabaran menghadapi cobaan.
Seseorang tidak akan pernah tahu apa yang terjadi di masa depan, bisa saja itu adalah kebaikan. Allah SWT telah berjanji bahwa selalu ada kemudahan di balik kesulitan. Kemudahan tersebut terkadang datang dari tempat yang tidak disangka-sangka.
5. Kebaikan dan Kejahatan
Orang baik memiliki masa lalu akan tetapi orang jahat memiliki masa depan
Kata- kata bijak Gus Miftah tentang pendosa adalah orang jahat itu memiliki masa depan. Maksudnya adalah bukan berarti orang jahat atau pendosa itu tidak mendapatkan kesempatan kedua di masa mendatang. Ketika ia sadar akan kesalahannya dan mau berubah, itu adalah kesempatannya.
Begitu pula dengan orang baik, bukan berarti ia tidak pernah melakukan kesalahan di masa lalu. Orang baik juga manusia yang pernah membuat salah dan dosa. Akan tetapi baik orang baik maupun jahat tentu sama-sama memiliki kesempatan untuk menjadi lebih baik.
Tidak boleh menghakimi orang yang berbuat jahat lalu bertobat. Sebaiknya dukunglah orang tersebut agar bisa kembali ke jalan yang benar.
Baca juga:
6. Menilai Seseorang
Orang memang lebih sering menilai orang tetapi dia lupa untuk menilai dirinya sendiri
Ini kutipan untuk semua orang karena terkadang manusia lupa untuk menilai dirinya sendiri. Manusia terlalu suka menilai seseorang tanpa menilai dirinya sendiri. Terlalu suka mengomentari hidup seseorang padahal hidupnya sendiri juga belum benar.
Setiap manusia pasti memiliki masalahnya masing-masing, jika ada seseorang melakukan hal yang berbeda dari orang lain, pasti langsung mengomentarinya. Padahal hal tersebut wajar dilakukan dan terkadang kita terlalu sok tahu dengan kehidupan orang lain.
Sebaiknya jangan menjadi orang yang seperti itu karena kita tidak pernah tahu apa yang membuatnya melakukan hal tersebut. Barangkali ada alasan di balik itu semua jadi jangan asal menilai apalagi menghakimi seseorang.
7. Bersungguh-Sungguh di Jalannya
Barang siapa yang bersungguh-sungguh maka ia akan sampai ke tujuan
Kata bijak Gus Miftah Habiburrahman yang berikutnya ini sesuai dengan kalimat man jadda wa jadda. Barang siapa yang bersungguh-sungguh maka akan mendapatkan apa yang diinginkan. Jadi apabila seseorang ingin meraih sesuatu maka ia harus sungguh-sungguh untuk meraihnya.
Selalu lakukan dengan penuh semangat dan keyakinan bahwa kita akan sampai di tujuan dan keinginan kita. Misalnya jika ingin menjadi dokter yang hebat maka ia harus rela belajar di bangku kuliah lebih lama dari mahasiswa jurusan lainnya.
8. Sabar
Untuk semua kepedihan yang sedang kamu rasakan sekarang, bersabar dan bertahanlah karena Allah tahu batas kemampuan setiap hamba-Nya
Kata bijak Gus Miftah indah ini berarti bahwa di setiap kesedihan pasti akan datang kebaikan setelahnya. Jika kita mau bersabar maka Allah SWT akan menggantinya dengan sesuatu yang lebih baik. Allah SWT yakin bahwa seseorang yang ditimpa musibah itu karena tidak lain ia mampu untuk melewatinya.
Sabar menghadapi cobaan, sabar menghadapi musibah itu adalah hal yang sulit dilakukan. Jadi pelan-pelan saja untuk bangkit menghadapinya.
9. Kegagalan
Kegagalan merupakan cara Allah itu membuat hamba-Nya menjadi lebih sabar karena akan ada suatu yang baik akan datang
Tidak apa-apa jika kegagalan datang menghampirimu, itu tandanya Allah masih sayang padamu. Mungkin saja apa yang sedang dikerjakan dan mengalami kegagalan itu adalah hal yang tidak baik untukmu. Allah hanya ingin hamba-Nya terus bersabar dan mau berusaha lagi.
Masih ada jalan lain yang Allah siapkan dan itu adalah jalan terbaik. Tidak mungkin Allah memberikan kegagalan tanpa alasan.
10. Kehidupan
Hidup itu keras dan tidak mudah tetapi aku jauh lebih keras dan tidak bisa untuk dikalahkan
Kutipan terakhir ini berarti bahwa manusia itu sebenarnya jauh lebih kuat daripada yang dibayangkan. Manusia itu ternyata mampu untuk melewati semua masalah yang datang dan tidak sadar akan hal itu. Itulah mengapa harus terus bertahan.
Kata bijak Gus Miftah di atas benar-benar menginspirasi semua orang. Apalagi untuk kutipan terakhirnya, bahwa manusia merupakan makhluk Allah yang berakal dan paling kuat. Jadi terus bertahan ya walaupun berada di titik terendah.