10 Kata Bijak Ustadz Salim A Fillah Penuh Motivasi

Salim A Fillah merupakan seorang pendakwah sekaligus penulis yang lahir pada tanggal 21 Maret 1984. Beliau ini sering menulis buku Islami dilengkapi dengan kata bijak Ustadz Salim A Fillah. Salah satu bukunya yang terkenal adalah Nikmatnya Pacaran Setelah Pernikahan terbit di tahun 2003.

Pendakwah dari Yogyakarta ini merupakan penggemar buku sejak kecil dan sudah mulai masuk ke dunia tulis menulis sejak duduk di bangku SMA. Namanya dikenal karena pernah mengirimkan surat ke Prabowo Subianto pada tahun 2014 silam.

Surat tersebut merupakan surat terbuka yang juga dikirimkan kepada Wakil Presiden Jusuf Kalla. Sudah banyak karya-karya yang pernah terbit tentunya berbau Islami. Berikut ada beberapa contoh kata mutiara dari Ustadz Salim A Fillah.

Kata Bijak Ustadz Salim A Fillah

Beliau sering menuliskan kata-kata mutiara dalam bukunya sehingga banyak yang suka membaca karyanya. Selain itu banyak juga orang yang mendengarkan ceramahnya karena sangat menyentuh hati apalagi jika ada kutipan tentang kehidupan.

1. Jalan Menuju Surga

Jalan menuju surga itu sangat sederhana. Sesederhana tidak berbicara yang jelek dan selalu mengamalkan amalan-amalan kecil secara istiqomah

Ternyata jalan menuju surga itu mudah sekali yaitu dengan belajar diam. Diam adalah emas, diam lebih baik dilakukan apabila tidak ingin menyakiti perasaan orang lain. Belajar untuk diam, jika tidak bisa berbicara yang baik-baik.

Selain itu melakukan amalan-amalan kecil secara istiqomah juga bisa menjadi jalan menuju surga. Ada banyak amalan kecil yaitu membantu orangtua membersihkan rumah, membantu nenek-nenek menyebrang jalan dan sebagainya.

2. Bersyukur

Sejatinya bagi orang yang mendapatkan kelimpahan rahmat dan rezeki hendaknya mengucapkan syukur. Jagalah dengan taat serta rawatlah dengan rendah hati agar bisa tumbuh menjadi lestari.

Quote Ustadz Salim A Fillah di atas ini mengartikan bahwa ketika diberi rezeki oleh Allah SWT jangan lupa untuk senantiasa mengucap syukur. Ucapan syukur itu bisa dengan “alhamdulillahi robbil ‘alamiin” yang diucapkan secara tulus dari hati.

Allah SWT sangat menyukai hamba-Nya yang senantiasa mengingat-Nya dalam keadaan apapun. Allah SWT juga sudah berjanji akan menambahkan nikmat dan rezeki bagi hamba-Nya yang pandai bersyukur. Lalu ketika mendapatkan rezeki juga tidak boleh bersikap sombong.

Jangan sampai bertingkah pamer kepada orang lain karena yang rugi diri sendiri. Tetaplah untuk bersikap rendah hati dan membagikan kebahagiaan dengan bersedekah kepada yang membutuhkan. Dalam harta manusia itu ada hak orang-orang yang kurang mampu.

3. Menuntut Ilmu

Jika memang ilmu kita masih kurang tidak perlu malu untuk berkata “aku tidak tahu” dengan begitu Allah akan membimbing kita

Sebagai manusia diminta untuk terus menerus menuntut ilmu dan belajar. Manusia memiliki otak dan jika digunakan dengan sebaik mungkin maka bisa menjadi orang yang cerdas. Akan tetapi tidak semua ilmu dikuasai oleh manusia.

Pasti ada beberapa ilmu yang tidak dikuasai dan jika itu terjadi maka jangan malu untuk  berkata tidak tahu. Menjadi orang yang tidak tahu itu bukan berarti hina, asalkan dia mau mencari tahu. Jika niat ingin tahu dan belajar maka Allah SWT akan membimbingnya.

Wajar saja jika manusia tidak tahu karena manusia bukanlah makhluk yang sempurna. Seorang manusia masih terus belajar dalam kehidupan ini sebagai bentuk proses menjadi orang yang lebih baik. Selain itu jangan malu bertanya karena sesuai pepatah malu bertanya sesat di jalan.

4. Kesenangan Berbagi

Jika mendapatkan rezeki yang sedikit atau banyak saja tidak bisa bersyukur dan jika dalam sempit tidak terlatih untuk memberi maka akan sulit untuk berbagi

Kata bijak Ustadz Salim A Fillah buku ini menyadarkan kepada pembaca bahwa jika sebagai manusia tidak bisa bersyukur maka akan sulit juga untuk berbagi. Orang tersebut akan terus menerus merasa kurang dan tidak berniat untuk sedekah.

Padahal jika rajin bersedekah maka rezekinya juga akan bertambah. Banyak orang yang mengira bahwa ketika sedekah dan mengeluarkan uang itu hartanya akan habis. Padahal sebaliknya, Allah SWT sudah berjanji untuk melipat gandakan harta hamba-Nya yang rajin berbagi.

Jadi jika mendapatkan rezeki banyak atau sedikit jangan lupa untuk bersyukur. Barangkali nanti ada rezeki yang lebih banyak menanti.

5. Kebermanfaatan

Jika tidak bisa memberi manfaat maka jangan membahayakan. Jika tidak bisa memperbaiki maka jangan merusak dan jika tidak membangun maka jangan menghancurkan

Kata-kata bijak Ustadz Salim A Fillah lengkap ini berarti jika ada seseorang yang tidak bisa memberikan manfaat untuk orang disekitarnya maka jangan membahayakan. Jika tidak bisa berbuat baik maka jangan membuat orang celaka seperti berbuat yang buruk.

Ketika seseorang berlaku tidak adil terhadap orang lain maka itu disebut dengan sebuah kezaliman. Allah SWT sangat membenci orang-orang yang berbuat zalim. Ingat bahwa doa orang-orang terzalimi itu cepat terkabul.

6. Iman

Terkadang Allah datangkan seorang pencela dan pengumpat dalam hidup kita untuk menambah iman dalam diri kita agar selalu ingat kepada-Nya

Kata bijak islami ini maksudnya adalah ketika seseorang sibuk berhijrah, sibuk untuk memperbaiki diri menjadi lebih baik maka datang sebuah cobaan. Allah sengaja mengirimkan pencela dan pengumpat untuk meningkatkan iman kita.

Jika ada orang yang menjelek-jelekkan kita karena berhijrah maka harus tetap yakin bahwa Allah SWT akan membantu. Tujuan pencela itu hadir adalah untuk mengetahui seberapa besar iman kita kepada Allah SWT.

7. Peran Orang yang Datang

Semua orang yang datang ke hidup kita bahkan yang paling dalam menyakiti kita diminta ada di sana untuk menerangi jalan mereka

Semua orang yang datang itu tidak lain memberikan pelajaran baru kepada kita. Semua orang yang datang itu memiliki perannya masing-masing bahkan orang yang paling dalam menyakiti kita. Jadi kita boleh saja kecewa dan marah akan tetapi ingat pasti ada pelajaran dibalik itu semua. 

8. Matahari

Terkadang harus belajar dari matahari. Ia sangat mencintai Bumi tetapi jika ia mendekat maka akan membinasakan

Maksud kata bijak Ustadz Salim A Fillah jodoh ini adalah ketika kita mencintai seseorang bukan berarti harus memiliki. Belajar dari matahari yang juga mencintai Bumi tetapi ia tidak bisa mendekati Bumi karena bisa membinasakan.

Jika jodoh maka Allah SWT akan mempertemukannya nanti di waktu yang tepat. Jika belum jodoh maka akan datang orang lain yang lebih baik.

Baca Juga: Kata bijak Gus Miftah

9. Pernikahan

Selama perjalanan menuju pernikahan tidak ada bekal lain yang lebih penting untuk disiapkan selain ilmu dan niat

Menikah tidak bisa sembarangan karena harus ada niat yang kuat dan ilmu yang cukup untuk menikah. Itulah mengapa sebelum menikah diminta untuk menyiapkan banyak hal karena nantinya akan ada buah hati yang perlu dididik menjadi orang yang bermanfaat.

10. Pernikahan

Dalam Islam tidak ada istilah pernikahan dini atau telah menikah. Semuanya memiliki takdir yang telah dituliskan berjuta-juta tahun

Orang yang berusia 30 tahun dan belum juga menikah biasanya akan menjadi omongan tetangga. Banyak yang mengatakan jangan telat nikah nanti sulit dapat jodoh. Orang-orang tersebut lupa bahwa yang mengatur jodoh itu adalah Allah SWT.

Kata bijak Ustadz Salim A Fillah di atas ini menjadi renungan untuk kita semua. Semua kata-katanya sangat bermakna dan memiliki arti yang mendalam. Contohnya adalah perihal jodoh dan pernikahan yang harus dipersiapkan dengan matang.

Ahmad Fahmi
Ahmad Fahmi
Articles: 2

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.